Saatnya belajar cek kompetitor di TikTok Shop dengan cara melakukan competitor analysis! Ini merupakan hal penting yang perlu Anda lakukan saat membuka toko di TikTok Shop.
Seringkali orang meremehkan aktivitas ini, padahal, dengan melakukan competitor analysis, kamu bisa menghindari beberapa kesalahan dan mencoba beragam strategi baru.
Lalu, sebenarnya apa sih competitor analysis atau analisis kompetitor itu? Bagaimana cara terbaik untuk cek kompetitor di TikTok Shop? Hal apa saja sih yang perlu diperhatikan saat melakukannya?
Apa Sih Competitor Analysis Itu?
Maksudnya, analisis kompetitor di TikTok Shop secara mudah adalah menengok apa sih yang dilakukan oleh pesaing toko Anda. Makanya, sebelum melakukan analisis kompetitor, Anda perlu tahu siapa target audiens dan kategori produk yang dijual.
Tentu saja, hal ini bertujuan untuk mempermudah Anda melakukan analisis. Dengan mengetahui semua hal itu, Anda bisa mencari siapa saja kompetitor yang berjualan di kategori dan ditujukan untuk audiens yang sama.
Contohnya, jika Anda berjualan produk skincare, sudah pasti produk Anda masuk ke dalam kategori Kecantikan dan Perawatan Diri. Lalu, target audiens Anda sebagian besar adalah wanita.
Nah, jika sudah tahu kategori dan audiens ini, Anda bisa cek siapa saja yang punya produk serupa dengan Anda. Bisa saja Npure, Lumiwhite, Hanasui, Skintific, Originote, hingga produk lokal lainnya, seperti Somethinc atau Skingame.
Anda tentu bisa memilih banyak kompetitor yang harus dipantau. Tetapi, ada hal yang perlu kamu perhatikan untuk saat melakukan competitor analysis atau cek kompetitor di TikTok Shop.
Cara Cek Kompetitor di TikTok Shop
1. Pilih Beberapa Kompetitor Utama Untuk Dipantau
Produk di kategori tertentu memang banyak, tapi jangan khawatir. Anda hanya perlu memilih setidaknya 3-5 kompetitor utama saja.
Hal ini akan membantu Anda untuk fokus “mengalahkan” kompetitor tersebut dulu. Setelah sekian waktu tertentu, Anda bisa mengulas kembali apakah brand atau seller ini masih menjadi kompetitor Anda atau tidak.
Selain itu, dengan membatasi jumlah kompetitor, Anda juga bisa menghemat waktu untuk melakukan analisis kompetitor. Ada banyak komponen yang perlu Anda perhatikan, sehingga semakin banyak kompetitor yang Anda pilih, semakin banyak pula waktu yang Anda habiskan untuk memantau tiap minggu atau bulannya.
2. Pantau Strategi Operasionalnya
Setelah tahu siapa saja yang menjadi kompetitor utama Anda, saatnya mengecek bagaimana para brand atau seller ini menjalankan operasionalnya.
Anda bisa mengecek dari mana sajakah sumber penjualannya di TikTok Shop. Mulai dari siaran live streaming, konten video pendek dari akun brand, hingga video dari kreator afiliasi.
Catat juga hal-hal penting dari strategi operasionalnya, seperti berapa lama ia melakukan siaran live streaming, berapa jumlah kreator konten afiliasinya, dan bagaimana analisis konten jualan di akun brand.
3. Analisa Produk-produk Terlaku
Saat sudah mengumpulkan data-data dari strategi operasionalnya, berikutnya Anda wajib menganalisa produk-produk terlaku dari kompetitor Anda.
Tidak usah pilih terlalu banyak produk, 1-3 produk yang serupa saja sudah cukup. Anda bisa menganalisa dari segi gambar kreatifnya, copywriting di deskripsi, atau harga produk.
Selain itu, Anda juga perlu mengecek promosi yang mereka berlakukan pada harga produk. Tujuannya, agar Anda bisa memperkirakan harga batas bawah produk tersebut. Sehingga, Anda bisa menghitung ulang harga dasar produk Anda apakah bisa bersaing dengan kompetitor.
Lakukan ini untuk semua pilihan kompetitormu ya!
4. Pahami Calon Target Konsumen
Jika sudah menganalisa rincian produk yang ada di laman TikTok Shop, Anda juga perlu menganalisa apa yang dikatakan oleh para pembeli di kolom penilaian produk.
Saat membaca penilaian produk, jangan hanya membaca di bintang lima saja. Tetapi, baca juga ulasan bintang satu atau dua. Tujuannya, Anda bisa mengambil masukan tersebut untuk mengolah produk Anda sehingga jadi lebih baik daripada kompetitor Anda.
Membaca masukan dari pembeli produk kompetitor juga bisa membantu Anda mengidentifikasi apa sih keunggulan (atau unique selling point) dari produk tersebut. Anda bisa mencocokkan apakah keunggulan produk Anda bisa bersaing dengan produk kompetitor tersebut.
Jika iya, ini bisa menjadi strategi Anda untuk memasarkan produk!
5. Pilih Alat Pendukung Untuk Analisa Data
Proses melakukan competitor analysis tadi cukup melelahkan, bukan? Apalagi jika harus dilakukan secara berkala, seperti sebulan sekali atau seminggu sekali. Padahal, ada hal lain yang bisa Anda lakukan.
Untuk itu, gunakan alat pendukung untuk membantu Anda menganalisa data kompetitor. Mulai dari data penjualannya, kreator afiliasi, strategi operasionalnya, hingga strategi promosi mereka.
Shop Watcher dari LiveChamp bisa membantu Anda untuk melakukan itu semua dalam satu dasbor. Anda tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk memperhatikan, mencatat, dan menganalisa satu per satu kompetitor.
Dengan LiveChamp, Anda bisa menghemat waktu berharga untuk mengurus hal lain yang lebih penting. Penasaran seperti apa sih LiveChamp ini? Yuk, coba langsung data analysis tool di TikTok Shop.