Ilustrasi cara melakukan market research.

6 Cara Melakukan Market Research, Berikut Langkah-langkah Praktisnya!

Saat membuat suatu produk, Anda perlu berkenalan dengan calon pelanggan/pembeli produkmu. Untuk itulah, penting untuk Anda mengetahui cara melakukan market research atau riset pasar.

Riset pasar menjadi salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan wawasan serta informasi tentang basis pelanggan Anda, pesaing, dan pasar secara menyeluruh.

Tujuan riset pasar adalah memberikan informasi yang dibutuhkan bisnis Anda untuk membuat keputusan yang tepat, terutama terkait calon pelanggan/pembeli Anda. Hal ini sangat penting ketika usaha kecil dan menengah ingin menentukan kelayakan ide bisnis baru, memasuki pasar baru, atau meluncurkan produk atau layanan baru.

Baca di bawah untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara melakukan market research/riset pasar yang dapat membantu bisnis kecil Anda.

Ilustrasi cara melakukan market research.
Ilustrasi cara melakukan market research.

Cara Melakukan Market Research yang Tepat dan Sesuai

Langkah 1: Tentukan Tujuan Penelitiannya

Hal pertama yang perlu Anda pahami adalah beragam fenomena yang terjadi dan memilki dampak pada bisnis Anda, entah baik atau buruk. Oleh karena itu, jangan mengabaikan itu semua.

Selanjutnya, Anda memerlukan topik penelitian yang berkualitas agar tim peneliti Anda memiliki data yang akurat ketika melakukan penelitiannya.

Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat memecahkan masalah dan harus disesuaikan dengan proyek Anda.

Pastikan untuk menyampaikan pertanyaan Anda dengan jelas sehingga responden dapat dengan mudah memahaminya.

Tujuan penelitian Anda harus tepat dan mencakup penjelasan singkat tentang informasi apa yang Anda perlukan dan cara memperolehnya.

Peneliti juga harus punya jawaban untuk pertanyaan, “Mengapa kita melakukan penelitian ini?”

 

Langkah 2: Tentukan Sampel

Untuk melakukan riset pasar, peneliti tentu saja memerlukan sampel yang representatif. Sampel ini dapat dikumpulkan dengan menggunakan salah satu dari banyak teknik pengambilan sampel.

Sampel yang representatif berisikan sejumlah kecil orang yang mencerminkan atau mewakili kelompok yang lebih besar.

Oleh karena itu, sebuah organisasi riset tidak boleh menyia-nyiakan sumber daya untuk mengumpulkan informasi dari masyarakat yang salah.

Penting bagi sekelompok orang untuk dapat mengungkapkan karakteristik penting dari sampel yang dipilih. Risiko umum yang biasa dihadapi oleh tim peneliti saat menentukan sampel adalah saat responden mungkin terlalu sibuk untuk menyelesaikan survei, atau tanggapan mereka mungkin tidak lengkap, sehingga tim peneliti tidak memperoleh data yang lengkap sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Mengenai ukuran sampel, semakin besar sampelnya, semakin besar kemungkinannya untuk mewakili populasi. Sampel yang lebih representatif dapat membuat peneliti lebih yakin bahwa orang-orang yang dimasukkan adalah orang-orang yang mereka inginkan, sehingga berpotensi mengurangi bias.

Oleh karena itu, jika ingin menghindari ketidakakuratan survei, diperlukan sampel yang representatif dan seimbang.

Ada dua cara untuk mendapatkan sampel yang representatif:

  • Pengambilan sampel probabilitas:
    Dalam pengambilan sampel probabilitas, sampel dipilih secara acak. Dengan cara ini, pengambilan sampel harus memastikan bahwa setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih dan dimasukkan ke dalam kelompok sampel.Peneliti juga harus memastikan bahwa mereka memiliki informasi terkini tentang populasi yang mereka pelajari dan melakukan survei dalam jumlah besar untuk menentukan keterwakilan.
  • Pengambilan sampel non-probabilitas:
    Dalam pengambilan sampel non-probabilitas, berbagai jenis orang dimasukkan ke dalam sampel yang seimbang dan representatif. Dengan mengetahui karakteristik demografi kelompok, tentu saja Anda akan mempersempit profil sampel yang diinginkan dan menentukan berbagai variabel seperti jenis kelamin, usia, dan tempat tinggal. Mengetahui kriteria ini sebelum memperoleh informasi memungkinkan peneliti membuat sampel efisien yang mewakili perusahaan.

Jika sampel tidak representatif, mungkin terdapat margin kesalahan. Sehingga, saat seorang peneliti ingin mendapatkan sampel yang mewakili 100 pekerja, mereka harus memilih jumlah laki-laki dan perempuan yang sama. Ukuran sampel sangat penting, namun tidak menjamin keakuratan 100%.

 

Langkah 3: Gunakan Dan Kembangkan Instrumen Pengumpulan Data

Saat melakukan riset, Anda perlu memperluas penggunaan alat pengumpulan data dan memanfaatkannya.

Kegagalan menyelesaikan survei atau hasil tanggapan tidak lengkap dapat mengakibatkan kesalahan dalam survei. Hal ini dapat dicegah dengan menggunakan alat pengumpulan data yang tepat.

Ilustrasi cara melakukan market research.
Ilustrasi cara melakukan market research.

Langkah 4: Analisis Hasilnya

Semua poin dalam proses riset pasar saling berhubungan. Oleh karena itu, meskipun semua poin di atas sudah dijalankan dengan baik, namun jika hasilnya tidak dianalisis secara akurat, kesimpulan yang diambil bisa tidak sesuai atau malah tidak tepat. Sehingga, analisis tersebut malah tidak efektif dalam menghasilkan solusi.

Jadi bagaimana peneliti mengukur hasil yang dicapai? Data kuantitatif yang dikumpulkan hanyalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan jumlah narasumber. Sisanya adalah perasaan dan pengalaman yang disampaikan oleh narasumber ke peneliti.

Maka dari itu, ada alat bernama Peta Empati, yang memungkinkan kita menempatkan diri pada posisi konsumen dengan tujuan mengidentifikasi karakteristik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan produk dan layanan mereka lebih baik sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

 

Langkah 5: Buat Laporan Penelitian

Saat menyajikan hasil survei, berfokuslah pada manfaat yang ingin didapatkan melalui penelitian ini. Oleh karena itu, perusahaan/tim riset tidak boleh melakukan asumsi tentang struktur penelitian ini adalah cara terbaik saat melakukan analisis.

Kesalahan besar yang seringkali dilakukan oleh tim riset adalah saat mereka mempresentasikan hasil berdasarkan urutan pertanyaan dan tidak menyampaikannya dalam bentuk narasi.

Saat menyajikan hasil, gunakan prinsip piramida terbalik untuk menyampaikan hasil dan jawablah masalah yang paling krusial terhadap bisnis. Mulailah dari menyampaikan kesimpulan dan alasannya, dibanding mengumpulkan bukti-bukti.

Dengan demikian, tim riset bisa memberikan detail hasil laporan pada perusahaan.

 

Langkah 6: Buat Keputusan

Penting untuk perusahaan atau peneliti untuk melakukan riset pasar. Ini sudah pasti berguna bagi mereka.

Dengan adanya riset pasar, perusahaan bisa tahu beragam informasi, termasuk minat beli konsumen dan feedback terkait pertumbuhan target market. Perusahaan juga bisa mendapatkan informasi penting, salah satunya dalam memperkirakan harga produk. Hal ini sangat membantu dalam menentukan titik keseimbangan dari supply and demand produk Anda.

 

Related articles

Baca selengkapnya