Memang tidak mudah berjualan di TikTok. Beberapa fitur penjualan pun sudah disiapkan oleh TikTok untuk membantu para penjual. Lalu, bagaimana strategi live dan video pendek di TikTok yang tepat?
Untuk beberapa orang yang belum paham, beberapa orang menyebut video pendek di TikTok sebagai VT alias Video TikTok.
Sebagai penjual di TikTok shop, Anda harus memahami prioritas tentang strategi penjualan. Apakah rencana pelaksaan siaran jualan livestreaming lebih menguntungkan? Atau, apakah berinvestasi dalam pembuatan video pendek untuk penjualan produk lebih menjanjikan?
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas bagaimana menyeimbangkan kedua strategi penjualan di TikTok Live dan/atau video pendek. Yuk, kita telusuri lebih lanjut!
Strategi Penjualan di TikTok Shop 2024
Fitur-fitur di TikTok seharusnya bisa membantu Anda dalam meningkatkan penjualan. Tetapi, jangan sampai mudah tertipu dengan ilusi “banyak strategi, banyak usaha, banyak cuan”.
Padahal, sebenarnya Anda hanya perlu menyusun strategi berdasarkan kekuatan terbaik, menyiasati kelemahan, memanfaatkan kesempatan, dan mengeliminasi ancaman.
Jika sudah memahami itu semua, niscaya Anda bisa menghasilkan strategi penjualan terbaik.
Untuk strategi penjualan yang fokus hanya di TikTok Shop, penting untuk memahami seluk beluk platform social commerce tersebut. Mulai dari aturannya, fitur yang bisa dimanfaatkan, praktek terbaik, hingga pelanggaran yang sering dialami oleh penjual lain.
Namun, tentu saja semua itu bisa dilakukan sambil menjalankan operasional toko di TikTok Shop.
Saat ini, dua fitur pemasaran utama yang bisa Anda manfaatkan, selain bekerja sama dengan kreator afiliasi (atau biasa disebut affiliator) adalah TikTok Live dan Video Pendek.
Beberapa penjual masih belum memahami bahwa keseluruhan fitur ini harusnya bisa diprioritaskan, tergantung performanya.
Untuk itu, yuk, kita pahami lebih lanjut strategi live dan video pendek di TikTok.
Rahasia Strategi Live dan Video Pendek di TikTok
1. Lakukan Tes A/B untuk Target Pasarmu
Ini merupakan rahasia umum yang dilakukan oleh brand-brand besar. Setelah melakukan tes ini, Anda bisa menentukan langkah strategi berikutnya.
Lalu, apa yang dimaksud dengan tes A/B?
Tes A/B merupakan cara yang Anda lakukan untuk membandingkan suatu cara dengan cara lain. Untuk mendapatkan hasil yang pasti dari data yang tersedia, Anda perlu melakukannya selama kurang lebih 2-3 minggu.
Untuk strategi ini, Anda bisa melakukan tes dengan beberapa opsi berikut:
- 1 minggu penuh berjualan dengan 100% TikTok Live saja vs. 100% Video Pendek saja
- 1 minggu penuh berjualan dengan 70% Live & 30% video pendek vs. 70% video pendek & 30% Live
- 1 minggu penuh berjualan dengan 50% Live & 50% video pendek
Saat Anda melakukan ini, tentukan pula metrik keberhasilan Anda; apakah GMV, jumlah pesanan, atau rasio konversi.
Lalu, apa yang bisa kita hitung dari presentase upaya/effort dari opsi tes A/B yang disebutkan di atas?
Perhitungkan jam kerja atau working hours yang dilakukan oleh tim Anda. Misalnya, untuk melakukan tes ini, Anda mengalokasikan waktu 20 jam per minggu untuk tim Anda. Sehingga, Anda bisa perhitungkan berapakah 70% dari 20 jam untuk Live dan/atau Video Pendek.
Setelah melakukan semua tes ini, perhitungkan hasilnya. Manakah yang memberikan hasil terbaik untuk GMV, jumlah pesanan, atau rasio konversi.
2. “Meniru” Strategi Penjualan Kompetitor
Anda tentu sudah memiliki beberapa kompetitor yang dipantau perkembangan dan penjualannya.
Dari mereka, Anda bisa “mencontek” strateginya satu per satu atau sekaligus untuk mencoba keefektifannya. Tujuannya adalah apakah strategi mereka cocok untuk brand Anda.
Namun, strategi ini punya banyak kekurangan, yaitu Anda tidak tahu betul-betul apakah strateginya benar-benar bekerja dan menghasilkan penjualan atau tidak.
Seringkali, strategi ini malah mempunyai dampak buruk karena Anda “bergantung” dengan strategi penjualan mereka. Terlebih lagi, tingkat keberhasilan dari strategi ini masih bisa diragukan.
3. Manfaatkan Tools/Alat Analisis Data TikTok Shop
Dengan adanya perkembangan teknologi, Anda bisa menggunakan alat analisis data TikTok Shop. Tools ini bermanfaat untuk mempermudah pekerjaan Anda dalam menentukan strategi penjualan yang tepat.
Contoh alat analisis data yang bisa Anda gunakan adalah LiveChamp.
Dengan LiveChamp, Anda bisa memantau pergerakan kompetitor lebih dekat lagi, sehingga semua strategi penjualannya bisa Anda pelajari. Selain itu, Anda juga bisa menghemat waktu untuk tes A/B.
LiveChamp bisa merekomendasikan Anda strategi penjualan melalui fitur manakah yang bisa Anda fokuskan; apakah itu video pendek atau siaran live selling.
Dengan mendapatkan data terpercaya tentang kompetitor di kategori yang sama, Anda bisa langsung menentukan strategi penjualan yang tepat.
Strategi penjualan yang diperoleh berdasarkan analisis data dari LiveChamp sudah pasti terbukti menghasilkan peningkatan GMV, jumlah pesanan, dan presentase konversi.
Saatnya gunakan LiveChamp untuk meningkatkan penjualan Anda lebih baik lagi!
Klik di sini untuk jadwalkan demo bersama tim sales kami. Serta, temukan lebih banyak apa yang bisa LiveChamp berikan untuk Anda.